TANA TORAJA -- Draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tana Toraja pada tahun 2008 menunjukkan, sebagian besar akan dihabiskan oleh pegawai.Berdasarkan draf Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) yang sementara dibahas di legislatif, belanja pegawai dianggarkan Rp246 miliar atau 50 persen lebih dari total APBD 2008.
Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Marthinus G Lebang, yang ditemui usai rapat pembahasaan PPAS Minggu malam lalu, mengatakan, total APBD Tana Toraja untuk tahun 2008, kurang lebih Rp509 miliar.
Marthinus beralasan, besarnya alokasi anggaran untuk sektor belanja pegawai ini, disebabkan karena adanya rencana kenaikan gaji pegawai pada tahun 2008. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah daerah telah mempersiapkan anggarannya tersebut dalam APBD 2008.
"Belanja pegawai tahun 2008 memang cukup besar, itu sudah termasuk rencana kenaikan gaji pegawai," ujarnya.
Namun legislator Partai Demokrasi Kebangsaan itu menolak menjelaskan item dan besaran kenaikan gaji yang dimaksud.
Menyangkut anggaran sektor pendidikan dan kesehatan juga kalah jauh dari belanja pegawai. Untuk sektor pendidikan, mendapat alokasi sebesar Rp45 miliar. Sementara untuk sektor kesehatan hanya dialokasikan Rp15 miliar.
Legislatif dan eksekutif Bumi Lakipadada yakin, pembahasan RAPBD rampung paling lambat 31 Desember mendatang. Sehingga tak ada pemotongan dana alokasi umum bagi daerah ini.
Untuk mencapai target tersebut, seluruh PNS dan legislatif yang terkait dengan pembahasan tidak bisa menikmati cuti bersama. Bahkan pembahasan PPAS dilakukan hingga malam hari.
sumber:fajar.co.id
Sunday, January 27, 2008
2008, PNS Toraja Habiskan Rp246 M
Para Bupati Terkorup di Indonesia
1. Bupati Pandeglang, Banten, Achmad Dimyati Natakusumah. Achmad diduga terlibat kasus korupsi APBD Pandeglang tahun 2002 pada pembebasan tanah untuk lahan parkir Karangsari, Kecamatan Labuhan, dengan nilai Rp 3,5 miliar. Achmad diperiksa Kejati Banten sebagai saksi.
2. Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Ismet Mile, diizinkan SBY diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan fasilitas penunjang objek wisata Lombongo, yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga tahun 2003. Ia juga diduga menggunakan sisa ABT (Anggaran Biaya Tambahan) APBD 2003 dan penggunaan DAK (Dana Alokasi Khusus) non-reboisasi 2004, serta pembagian dana APBD 2004.
3. Bupati Sarolangun, Jambi, Muhammad Madel, diduga terlibat korupsi pembangunan dermaga ponton Rp 3,5 miliar. Kasus ditangani Kejati Jambi dan 3 Mei 2007 lalu diizinkan Depdagri untuk diperiksa sebagai saksi.
4. Bupati Garut, Jawa Barat, Agus Supriadi, diduga menyelewengkan APBD Garut 2004-2007 untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 6,9 miliar. Agus sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan KPK sejak 26 Juli 2007 lalu.
5. Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Lili Hambali Hasan, diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana bencana alam Rp 2 miliar dan kasus korupsi pembangunan gedung Islamic Center Purwakarta sebesar Rp 1,725 miliar.
6. Bupati Kendal, Jawa Tengah, Hendy Boedoro, telah divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor 18 September 2007 atas penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 16,8 miliar.
7. Bupati Pemalang, Jawa Tengah, M Machroes, diperiksa Kejaksaan Negeri Pemalang selaku saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan buku ajar 2004 dan 2005 senilai total Rp 26,587 miliar.
8. Bupati Semarang, Jawa Tengah, Bambang Guritno, diadili dalam kasus penyimpangan APBD 2004 Kabupaten Semarang terkait pengadaan buku ajar SD/MI kelas I dan IV yang menyebabkan kerugian negara Rp3,365 miliar.
9. Bupati Wonogiri, Jawa Tengah, Begug Purnomosidi, beberapa kali diperiksa KPK terkait dugaan penyimpangan APBD Wonogiri.
10. Bupati Madiun, Jawa Timur, H Djunaedi Mahendra, merupakan tersangka
penyelewengan APBD 2001-2004 yang merugikan negara Rp 8,7 miliar. Kasus ditangani Polwil Madiun.
11. Bupati Magetan, Jawa Timur, Saleh Muljono, merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan GOR Ki Mageti dan gedung DPRD Magetan senilai Rp 7,2 milliar. Ditetapkan tersangka sejak 29 Juni 2007 lalu.
12. Bupati Malang, Jawa Timur, Sujud Pribadi, diambil keterangan terkait kasus dugaan penyelewengan dana keagamaan senilai Rp 1,1 miliar dari total anggaran sekitar Rp 2,3 miliar. Kasus ini telah menyeret mantan Kabag Pemerintahan Sahiruddin sebagai tersangka.
13. Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii Yasin, diambil keterangan dalam kasus korupsi anggaran biaya tambahan sebesar Rp 3,5 miliar.
14. Bupati Pasuruan, Jawa Timur, H. Jusbakir Aldjufri, diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi penggunaan anggaran proyek usaha peternakan Aliansi bekerja sama dengan Unibraw, Lousiana State University, American Brahmanan Breeuer Association. Kerugian negara diperkirakan Rp 3,5 miliar.
15. Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Wien Hendrarso, akan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi belasan miliar rupiah pada proyek pengadaan tanah untuk Pasar Induk Agrobis (PIA) di Kelurahan Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
16. Bupati Situbondo, Jawa Timur, Ismunarso, ditetapkan tersangka pada 18 September 2007 dalam kasus dugaan korupsi raibnya dana kas daerah sebesar Rp Rp 45,750 miliar.
17. Bupati Ketapang, Kalimantan Barat, Morkes Effendi, diduga terlibat korupsi penyimpangan dana PSDH dan DR Kabupaten Ketapang dan korupsi proyek pengadaan air bersih Riam Berasap yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 42 miliar. Kejaksaan sudah mengajukan surat izin ke presiden yang dilayangkan dengan nomor R 308/3/2006, sejak 29 Maret 2006 untuk meminta keterangannya sebagai saksi.
18. Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Milton Crosby, sedang menunggu izin pemeriksaan dirinya atas dugaan kasus korupsi penahanan Provisi Sumber Daya Hutan dan Dana Reboisasi (PSDH-DR).
19. Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Ardiansyah, diajukan oleh Kapolri sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi pemberian izin illegal mining pada 2 Februari 2006. Namun belum diketahui perkembangan kasusnya.
20. Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Baharudin H Lisa, akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana alokasi khusus dana reboisasi tahun anggaran 2004 dan 2005 di Kabupaten Barito Selatan.
21. Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Achmad Yuliansyah, status tersangka kasus dana lelang illegal logging Rp 3 miliar sejak 17 April 2006.
22. Bupati Lamandau Bustani, Kalimantan Tengah, Hj Mahmud, pada 3 Mei 2007 lalu diizinkan Depdagri untuk diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi penyimpangan dana APBD 2004 dengan kerugian negara berdasarkan perhitungan BPKP sekitar Rp 12 miliar. Kejati Kalimantan Tengah telah mendapat izin penahanan dan pemeriksaan atas Bupati Lamandau dari Presiden.
23. Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar, dinonaktifkan 10 September 2007. Yusran merupakan tersangka penggelembungan dana pembebasan lahan 50 hektar di Babulu, Kecamatan Babulu Darat, sebesar Rp 5,8 milyar, seluas lahan yang rencananya akan dibangun perumahan pegawai negeri sipil.
24. Bupati Tulang Bawang, Lampung, Abdurachman Sarbini, diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pengadaan kapal cepat dengan APBD tanpa persetujuan DPRD dengan nilai proyek Rp 4 miliar.
25. Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Abu Bakar Ahmad, divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor atas korupsi dana tak terduga Pemkab Dompu 2003-2005 Rp 4,6 miliar. Lalu Abu Bakar diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 6 Desember 2006.
26. Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Iskandar, diduga terlibat mark up tukar guling tanah Pemkab Lobar di Desa Sesela, Gunungsari, Lombok Barat, senilai di atas Rp 1 miliar lebih.
27. Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ibrahim Agustinus Medah, merupakan tersangka dana proyek pengadaan 300 unit rumpon senilai Rp 3,9 miliar dan kasus Purnabakti DPRD Kabupaten Kupang Rp 1 miliar. Ketua DPD Partai Golkar NTT ini resmi tersangka sejak 21 Juli 2007.
28. Bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Christian Nehemia Dillak, merupakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dua unit kapal ikan tahun 2002. Ditetapkan tersangka pada 20 Juli 2007 lalu oleh Polda NTT.
29. Bupati Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Daniel Banunaeak, sebagai saksi dalam perkara tindak pidana penebangan pohon jati tanpa izin dari pejabat yang berwenang di kawasan Hutan Kutuanas, Desa Lelo, Kecamatan Atu Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Juga terkait kasus dana purna bakti Timor Tengah Selatan periode 1999-2004 sebesar Rp 1,4 miliar.
30. Bupati Jayawijaya, Papua, David Agustein Hubi, pada 3 Mei 2007 lalu diizinkan Depdagri untuk diperiksa sebagai tersangka pembelian fiktif dua pesawat Fokker 27 seharga Rp 8,6 miliar per satu unit, penyimpangan dana pengadaan/pengoperasian pesawat Antonov buatan Rusia sebesar Rp 3,9 miliar, biaya pengangkutan rangka baja dari Bandara Sentani ke Wamena sebesar Rp 2 miliar, dan pengadaan dua unit ground power senilai Rp 1,75 miliar. Total kerugian negara Rp 24,8 miliar.
31. Bupati Nabire, Papua, Drs Anselmus Petrus Youw, tersangka Korupsi APBD Kabupaten Nabire Rp 2,5 miliar. Ditetapkan jadi tersangka 5 November 2004 lalu oleh Polda Papua. Belum diketahui perkembangan kasusnya.
32. Bupati Pelalawan, Riau, Tengku Azmun Jaafar, telah ditetapkan KPK sebagai tersangka gratifikasi dalam penerbitan izin pemanfaatan kayu (IPK). Tengku Azmun diduga telah menerima dana gratifikasi Rp 600 juta.
33. Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, HM Said Saggaf, diduga terlibat korupsi APBD senilai Rp 70 miliar. Namun Said hanya diperiksa selaku saksi.
34. Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Basmin Mattayang, diperiksa Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai tersangka kasus korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2004 senilai Rp 1,05 miliar pada 18 Juli 2007 lalu.
35. Bupati Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Johanis Amping Situru, bersama wakilnya, A Palino Popang, mendekam di balik jeruji Rutan Makassar. Orang nomor satu Tana Toraja itu menjadi tersangka kasus dugaan korupsi APBD Toraja 2003/2004 senilai Rp 3,9 miliar.
36. Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Andi Muhammad AB, pada 3 Mei 2007 lalu diizinkan Depdagri untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyelewengan dana pemekaran senilai Rp 5 miliar.
37. Bupati Muaraenim, Sumatera Selatan, Kalamudin Djinab, status diambil keterangan dalam kasus korupsi proyek penggantian box culvert dan perbaikan jalan Tanah Abang-Modong.
38. Bupati Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, Muhtadin Serai, tersangka dalam korupsi pembangunan proyek pasar tradisional Saka Selabung Muara dua. Pemeriksaan menunggu izin presiden.
39. Bupati Nias, Sumatera Utara, Bina B Bahaiak, tersangka kasus dugaan korupsi penggunaan dana PSDH senilai Rp 2,3 miliar. Dana ini digunakan untuk proyek pembangunan jalan di Nias. Kasus ditangani Kejari Gunung Sitoli.
40. Bupati Sleman, Yogyakarta, Ibnu Subiyanto, sebagai saksi (sebelumnya ditulis sebagai tersangka-red) atas dugaan korupsi pengadaan buku paket pelajaran SD-SMA yang merugikan negara hingga Rp 12 miliar. Kasus ditangani Polda DIY.
Penelitian Mumi Dipresentasikan dalam Lomba KIR 2006
*membandingkan mumifikasi yang dilakukan pada zaman Mesir Kuno dengan mumifikasi di Tanah Toraja*
SIC dalam lomba KIR 2006 di Gedung LIPI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (11/9/2006) mengutus dua siswanya, yakni Hudaibiyah Nila El Fara (17) dan Majda Infiraj (15). Mereka mengirimkan karya berjudul "Mumifikasi pada Zaman Mesir Kuno (Studi Komparasi Mumifikasi Tanah Toraja di Indonesia)".
Mereka datang ke Indonesia tanpa bantuan dana dari KBRI sehingga mereka tidak ke Tanah Toraja untuk meneliti langsung.
LKIR ke-37 ini diikuti oleh 255 peserta yang berasal dari 100 SMA dari 56 kota dan 20 provinsi di Indonesia.
Dalam presentasinya, kedua siswa tingkat SLTA itu mencoba membandingkan mumifikasi yang dilakukan pada zaman Mesir Kuno dengan mumifikasi di Tanah Toraja.
Menurutnya, mumi di Mesir dan di Indonesia memiliki kesamaan dalam kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya dan isi kuburan dari mumi tersebut. Perbedaan kedua mumi itu berasal dari bahan pembalseman, cara penguburan, tradisi proses mumifikasi, masa berlakunya tradisi, posisi mumi, bahkan sampai penyebutan mumi.
Pada zaman Mesir kuno, mumi disebu mummmiyaa, sedangkan masyarakat Tanah Toraja menyebutnya kasabandiyah. Namun ada persamaan, yakni isi kuburan itu berisi barang keseharian yang dipakai sewaktu masih hidup dan mereka percaya barang tersebut akan dibutuhkan setelah mati.
Para juri yang menilai karya ilmiah dua siswa SIC itu melihat teknik serta data masih sangat lemah. Hasil karya itu masih sangat kurang sekali wawancara, demikian juga aspek pembanding dua mumi itu masih belum signifikan.
Meski demikian, penelitian mumi itu cukup menyedot perhatian hadirin.
Monday, September 3, 2007
Pengusaha Hotel Terancam Gulung Tikar,1.200 Kamar Kosong
MAKALE -- Pengusaha hotel dan penginapan di Tana Toraja (Taror) terancam gulung tikar. Setiap hari, sedikitnya 1.200 kamar hotel dan penginapan kosong. Hal ini terjadi lantaran semakin terpuruknya pariwisata di daerah dataran tinggi tersebut.Bupati Tana Toraja (Tator), J Amping Situru, mengakui hal tersebut. Namun Amping menuding, keterlibatan ini sebagai akumulasi dari berbagai persoalan. "Ini akumulasi dari persoalan yang sudah menglobal di tingkat nasional dan internasional," kata Amping, Jumat 31 Agustus.
Menurut Amping, semua pihak harus bertanggungjawab untuk membangkitkan gairah pariwisata di Toraja. "Kini banyak hotel berbintang di Toraja terancam gulung tikar alias bangkrut," ungkap Amping.
Padahal di era 80-an, jumlah wisatawan asing maupun lokal yang datang ke daerah itu melebihi jumlah penduduk Bumi Lakipapada itu sendiri. "Inikan jelas kejadiannya bukan di Tator, tetapi imbasnya sangat signifikan bagi daerah ini. Untuk Tator, saya jamin dari dulu hingga sekarang tetap kondusif," ucapnya meyakinkan.
Tak hanya itu, Amping juga berkilah tentang pelarangan penerbangan nasional ke Uni Eropa. Larangan ini pun dianggap berdampak langsung terhadap tingkat hunian hotel. Seperti yang dialami Heritage Hotel, di Rantepao.
Akibat pelarangan itu, 600 kamar di Heritage Hotel yang sedianya sudah siap menampung wisatawan dari Eropa ke Tator menjadi kosong. Penyebabnya, para wisatawan dilaporkan membatalkan kunjungannya ke Tator setelah adanya larangan terbang tadi.
Amping memaparkan, saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Tator tersisa lima persen saja. "Kami banyak berharap turis mancanegara yang melancong ke Bali bisa langsung datang ke Tana Toraja. Target kita cukup 10 persen saja, itu sudah cukup untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata di daerah ini," harap Amping.
sumber:fajar.co.id
photo by inexography,ImanBalao
Prosesi Adat pada Hari Jadi Tana Toraja
PERINGATAN ke-760 Hari Jadi Kabupaten Tana Toraja yang juga merupakan hari ulang tahun (emas) yang ke-50, diisi pelbagai pentas seni. Salah satu adalah pentas "Marok", sebagaimana tampak dalam puncak acara, Jumat, 31 Agustus.
"Marok" merupakan prosesi adat istimewa sebagai ungkapan suka cita warga Tana Toraja. Ini adalah atraksi budaya terbesar di Bumi Lakipadada yang diperingati setiap tahunnya.
Beberapa peragaan budaya lainnya yang disuguhkan di antaranya tarian massal Pagellu. Kali ini, pesertanya terbanyak sejak ada pementasan Pagellu di Indonesia, yaitu 6.000 siswi SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Tator. Ada juga ditampilkan Pasisembak Lidi yang dibawakan anak-anak muda Tator.
Masyarakat Tator sangat antusias mengikuti rangkaian peringatan hari jadi itu. Sejak pagi warga sudah tumpah ruah di lokasi pameran. Mereka berdesakan menyaksikan pagelaran prosesi adat Toraja hingga tuntas.
Acara di Lapangan Kodim 1414 ini dibuka sekitar pukul 08.30 Wita, ditandai dengan defile peserta yang terdiri atas 40 kecamatan. Termasuk juga kantor dinas dan badan. Acara budaya yang tak kalah menariknya adalah pengibaran bendera Tator.
Acara tersebut ditutup dengan pementasan artis ibukota dan lokal yakni Hary Mantong Indonesian Idol. Pementasan ini dilakukan pada malam, termasuk peragaan Musik Etnik Kontemporer.
Ketua Panitia, Y.S Dalipang mengatakan, peringatan HUT Tana Toraja kali ini lebih spesial jika dibandingkan dengan perayaan HUT sebelumnya. Pasalnya, kata Sekkab Tana Toraja ini, selain diisi oleh atraksi "Marok", panitia juga menampilkan pentas seni tari massal dan pawai drum band yang diikuti 30 kelompok.
"Ini memang lebih spesial, karena selain atraksi 'Marok' dan pentas Seni, kami juga menampilkan seni yang selama ini sudah hampir punah. Atraksi ini diperankan oleh masyarakat dari seluruh kecamatan yang ada di Tana Toraja," ujar YS Dalipang.
Bupati Tana Toraja, J Amping Situru menambahkan, Hari Jadi Toraja ini diperingati seluruh masyarakat dengan penuh rasa suka cita. "Namun, bukan berarti kita berhura-hura," tandasnya...
~fajar.co.id~
photoby~inexography