* Panitia Pusat Tanggung Seluruh Dana
BUPATI Tana Toraja, Johanis Amping Situru, mengingatkan panitia pelaksana 'Toraja Mamali', agar melaksanakan kegiatan akbar ini tanpa membebani masyarakat Toraja. Sesuai kesepakatan awal, kata Amping mengingatkan, seluruh pembiayaan kegiatan ini ditanggung panitia pusat."Jadi, kegiatan ini tidak membebani masyarakat, termasuk daerah,
karena keseluruhan dananya ditanggulangi panitia pusat," kata Amping saat
menghadiri rapat panitia lokal "Toraja Mamali" di ruang pola kantor
bupati, Rabu 18 Oktober, kemarin. Rapat ini dihadiri para panitia
lokal, di antaranya Sekab Toraja, YS Dalipang, Dandim 1413 Toraja, dan seluruh
kepala dinas sejajaran Pemkab Toraja.
Menurut Amping, perhelatan akbar yang direncanakan menjadi agenda
tahunan masyarakat Toraja ini, pelaksanaannya tidak meninggalkan kesan
buruk bagi masyarakat. Apalagi, tandas Amping, daerah tidak mengalokasikan
dana "Toraja Mamali" dalam APBD.
"Sejak awal telah digariskan, Pemkab tidak akan mengalokasikan dana
dalam APBD induk dan APBD perubahan untuk 'Toraja Mamali'. Sebab, ini
sama saja membebani masyarakat Toraja," katanya.
Untuk diketahui, dalam rapat ini panitia lokal terungkap, bahwa dana
yang dibutuhkan panitia lokal mendukung pelaksanaan "Toraja Mamali"
mencapai Rp2 miliar.
Dari prediksi anggaran yang dibutuhkan panitia lokal itu, panitia
pusat telah mengucurkan dana senilai Rp285 juta. "Jadi, masih banyak
kendala dana yang dihadapi panitia lokal untuk mempersiapkan segala
sesuatunya, untuk kelancaran hajatan 'Toraja Mamali'," kata YS Dalipang, ketua
panitia lokal.
Berbagai item kegiatan yang akan dilaksanakan panitia lokal,
membutuhkan dana besar. Misalnya, anggaran untuk penari, karnaval kendaraan hias, gerak jalan santai, pengadaan gendang, dan sewa papan untuk panggung dan pondok di lokasi kolam renang Makale, serta pengadaan pakaian tari.
"Kita harapkan panitia lokal bisa mengucurkan sisa dana, karena panitia
lokal sulit bergerak kalau dananya belum ada," kata Dalipang.
No comments:
Post a Comment