Google

Saturday, December 16, 2006

MAKALE, IBUKOTA TANA TORAJA

Pada asal mulanya Makale berasal dari kata Makale menurut kata orang, penduduk yang hidup di Makale senantiasa bangun pada waktu matahari belun terbit (Makale') oleh karena leluhur mereka mempercayai bahwa orang yang bangun mendahului matahari terbit (Makale') selalu mendapat keberuntungan atau rezeki. Tetapi karena perubahan ucapan kata maka Makale' berubah menjadi Makale.
Makale adalah pusat pemerintahan dan juga terkenal sebagai kota tenang dan damai. Di tengah-teng
ah kota Makale terdapat sebuah kolam yang airnya jernih dan penuh berisi dengan bermacam jenis ikan. Kolamnya di sebut kolam Makale.
Bukit-bukit yang terjal dari kota dimahkotai oleh puncak menara gereja, sembari kaki lembah didominasi oleh bangunan pemerintah yang baru. Banyak di antaranya mengambil tipe bangunan rumah tradisional Toraja arsitektur yang penuh dengan ukiran dan atap yang melengkung. Kota merupakan daerah yang tepat menghubungkan dengan daerah Toraja barat, sekitar London, Suaya dan Sangalla. Pada saat pasar kota ini
merupakan pusat aktivitas karena rakyat dari jauh datang dengan hasil produksinya berupa binatang, kerajinan tangan tikar, keranjang dan kerajinan buatan lokal.
Di luar areal kota Makale kita dapat menemui kebun-kebun yang menghasilkan bermacam-macam sayuran dan buahan-buahan tropis seperti sayur buncis, kool, sawit, kangkung, wortel, dan buah salak, jeruk, pisang, pepaya, tomat dan lain-lain.

2 comments:

pamarrasan said...

di mana ada salak di Makale....setahu saya salak itu didatangkan dari Enrekang (Duri, sudu,). Saya lima belas tahun tinggal di makale...dan kyaknya tidak ada tempat di makale yg dikenal sbg penhasil salak. Kalau penghasil markisa, dan wortel memang ada...itu di daerah santung dekat bera....

Pinka Pinky said...

aku sudah 3 kali pulang ke Makale.. tapi belum pernah aku jumpa pokok buah2an @ yang tanam sayur.
pandang kiri kanan semuanya Padi aku lihat.
hehehhe...